Indonesia
merupakan negara kepulauan yang membentang panjang dari Sabang hingga
Merauke. Indonesia ini panjang sekali dan memiliki ribuan pulau baik yag
besar maupun kecil (baca: pulau terbesar di dunia). Dengan daerah yang
sepanjang ini maka berdasar pada letak garis bujur nya, antara Indonesia
sebelah timur dengan Indonesia sebelah barat mempunyai selisih waktu yang
berbeda- beda. Hal ini menjadikan dasar adanya pembagian wilayah di negara
Indonesia. Seperti berpedoman pada zona waktu, perihal persebaran flora dan
fauna pun Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah, yakni Indonesia Timur,
Indonesia Tengah dan Indonesia Barat. Penjelasan dari masing- masing wilayah
ini adalah sebagai berikut:
1. Indonesia Timur
Wilayah Indonesia
yang pertama adalah Indonesia Timur. wilayah ini terdiri atas pulau Papua dan
juga Maluku. Wilayah Indonesia timur menjadi wilayah yang sempit daripada
wilayah lainnya.
Setelah penjelasan mengenai
flora Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian tengah, sekarang tiba giliran
flora bagian Indonesia Timur. flora dan fauna yang berada di wilayah indonesia
bagian Timur dikenal dengan nama tipa Australis. Mengapa Australis? Hal ini
tentu saja tidak lepas dari letaknya. Jika Indonesia bagian barat terkenal
dekat dengan benua Asia sehingga nama tipenya adalah Asiatis, maka Indonesia
Timur ini terletak di dekat Benua Australia sehingga dikenal dengan tipe
Australis. Sama seperti fauna Tipe Asiatis yang mirip dengan flora fauna di
Asia, maka flora fauna tipa Australis juga dipengaruhi oleh flora dan fauna
yang berada di benua Australia (baca: lereng benua).
CONTOH FLORA: SIWALAN
Siwalan (juga
dikenal dengan nama pohon lontar atau tal) adalah sejenis palma yang
tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Di banyak daerah, pohon ini
juga dikenal dengan nama-nama yang mirip seperti lonta (Min.), ental (Sd., Jw., Bal.), taal (Md.), dun tal (Sas.), jun tal (Sumbawa), tala (Sulsel), lontara (Toraja), lontoir (Ambon). Juga manggita, manggitu (Sumba) dan tua (Timor).
CONTOH FAUNA: LANDAK IRIAN
Landak Irian atau Zaglossus bruijnii
merupakan mamalia endemik Papua dan Australia. Hewan ini termasuk dalam famili
Tachyglossidae, dikenal juga sebagai hewan berduri moncong panjang pemakan
semut.
Landak Irian termasuk salah satu hewan aneh
di dunia, dikenal sebagai monotreme yang mengerami telurnya. Setelah telur
menetas, landak Irian akan menyusui anaknya sebagai mamalia.
Untuk menjadi mamalia berarti harus berbulu
agar dapat menjaga suhu tubuh yang relatif tinggi. Selain memiliki bulu, tubuh
landak Irian juga ditumbuhi oleh duri-duri.
Monotreme adalah hewan berdarah panas tetapi
suhu badannya lebih rendah daripada mamalia lainnya, yakni 30 – 32 derajat
Celcius. Ciri khas monotreme yang mengerami telurnya sangat mirip dengan
reptil.
Hal ini diperkirakan keduanya memiliki nenek
moyang yang sama pada zaman Jurassic sekitar 160 juta tahun yang lalu.
Monotreme ini mirip reptilia dalam hal struktur mata dan beberapa tulang
tengkoraknya.
Mamalia petelur ini memiliki rongga otak yang
luar biasa besarnya, kompleks dan memiliki intelegensia yang relatif tinggi. Di
Papua terdapat dua spesies landak Irian.
Landak Irian merupakan monotreme terbesar di
dunia dan beratnya mencapai 16 kg. Karena ukuran tubuhnya yang besar, landak
Irian ini sering menjadi target utama para pemburu sehingga hewan ini jarang
ditemui di dataran rendah dan dikhawatirkan akan menuju kepunahan.
Landak Irizn dikenal sebagai hewan yang
beraktivitas malam hari, hal ini untuk menghindari pemangsa. Saat ini landak
Irian lebih banyak dijumpai di daerah dataran tinggi yang jarang dijelajahi
oleh manusia.
2. Indonesia Tengah
Indonesia bagian
tengah merupakan wilayah Indonesia yang diapit oleh wilayah Indonesia bagian
barat dan juga Indonesia bagian Timur. wilayah Indonesia bagian tengah bisa
dikatakan sebagai wilayah yang paling sempit diantara ketiganya. Beberapa
wilayah yang termasuk dalam wilayah Indonesia tengah antara lain Pulau
Sulawesi, Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan juga wilayah Maluku.
Flora dan juga fauna yang
berada di wilayah Indonesia bagian tengah ini disebut juga dengan flora tipe
Peralihan. Mengapa dinamakan tipe peralihan? Hal ini tetu saja karena letaknya
yang berada di antara tipe Asiatis dan juga tipe Australis. Perilohan yang
berada di tengah- tengah pun terpenagruh oleh kedua kubu yang berada di kanan
kirinya.
CONTOH FLORA: ANGGREK SERAT
Anggrek serat adalah
salah satu tumbuhan endemik Indonesia. Tumbuhan ini menjadi flora
identitas Provinsi Sulawesi Tenggara. Anggrek
serat termasuk dalam suku ''Orchidaceae''. Nama ilmiah anggrek serat adalah Dendrobium utile dan sinonimnya adalah Diplocaulobium utile. Nama anggrek serat dalam bahasa lokal Sulawesi
adalah anomi, anemi atau alemi. Tumbuhan ini bernama anggrek
serat karena umbi semu dari tanaman ini mengandung serat yang kadang serat
tersebut dimanfaatkan untuk bahan anyaman.
CONTOH FAUNA: KOMODO
Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak
ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.
Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan
rata-rata panjang 2-3 m.
Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh
hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di
pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo
yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistemtempatnya hidup.
Tubuhnya yang besar dan reputasinya
yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di
alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap
kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah
Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo,
didirikan untuk melindungi mereka.
3. Indonesia Barat
Indonesia timur
merupakan bagian dari negara Indonesia yang letaknya ada di sebelah barat,
meliputi wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan dan juga Bali. Wilayah Indonesia
bagian barat ini menjadi wilayah yang besar.
Jenis flora maupun fauna di
Indonesia bagian barat ini disebut dengan flora dan fauna tipe Asiatis. Hal ini
tentu saja karena Indonesia bagian barat ini berada dekat dengan Benua Asia
(baca: danau terluas di Benua Asia), sehingga disebut dengan Asiatis. Tidak
hanya wilayahnya saja yang dekat dengan benua Asia, namun karena tipe flora dan
fauna di Indonesia bagian barat ini dipengaruhi atau mirup dengan flora dan
fauna di benua Asia pada umumnya. Flora yang terdapat di Indoenesia bagian
barat ini didominasi oleh vegetasi hutan hujan tropis yang lebat. Hal ini
dikarenakan karena wilayah Indonesia bagian barat mempunyai tingkat curah hujan
(baca: proses terjadinya hujan) dan juga kelembaban yang tinggi. jenis flora di
kawasan ini memiliki kesamaan ciri dengan flora yang ada di benua Asia.
CONTOH FLORA: KANTUNG
SEMAR
Genus Nepenthes (Kantong semar, bahasa Inggris: Tropical pitcher plant), yang termasuk dalam familia monotipik, terdiri dari 130 spesies dan belum termasuk hibrida
alami maupun buatan. Genus ini merupakan tumbuhan karnivora di kawasan tropis Dunia Lama, kini meliputi
negara Indonesia , Republik Rakyat Tiongkok bagian selatan, Indochina, Malaysia, Filipina, Madagaskar bagian barat, Seychelles, Kaledonia Baru, India, Sri Lanka, dan Australia. Habitat dengan
spesies terbanyak ialah di pulau Borneo dan Sumatra. Tumbuhan ini dapat
mencapai tinggi 15–20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada
beberapa spesies yang tidak memanjat. Pada ujung daun terdapat sulur yang dapat termodifikasi membentuk kantong,
yaitu alat perangkap yang
digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam.
CONTOH FAUNA: WALABI
Walabi adalah satu dari sekitar tiga puluh spesies macropoda (Familia Macropodidae). Binatang ini
merupakan tanda informal yang biasanya digunakan macropoda manapun yang lebih
kecil daripada kangguru atau walaroo yang belum diberi beberapa nama lain.
Walabi penghuni hutan yang sangat kecil
dikanal sebagai pademelon (genus Thylogale)
dan dorcopsises (genera Dorcopsis dan Dorcopsulus).
Nama walabi manucul
dari Suku Aborogin Eora yang merupakan penghuni asli daerah Sydney.
Walabi muda dikenaal sebagai "joey",
seperti banyak marsupialia lain.
Comments
Post a Comment